Halaman

14 Maret 2011

TAFAKUR MEDITASI ISLAM ABAH DIDI



Tafakur Meditasi Islam Abah Didi yang diajarkan oleh Syaikhuna Al Mukarram Syech Abdullah Ibnu Mas’ud atau lebih dikenal dengan “Abah Didi”, dengan cara menarik dan mengeluarkan nafas disertai bacaan “Subhanallah” dilakukan minimal lima menit sehari-semalam secara rutin, akan bermanfaat dalam mengingat Allah SWT mulai dari sel yang terkecil, organ tubuh, anggota tubuh dan seluruh tubuh, lahir bathin, selamat di dunia dan akhirat yang kekal abadi.

CARA MELAKUKAN
Jika sudah siap dalam posisi “Sin” postur tubuh dibuat tegak agar nafas tidak tertahan dapat masuk dan keluar dengan nyaman dan benar. Usahakan kepala dalam keadaan tegak agar aliran nafas dapat berlangsung lancar. Bernafas secara alamiah, seringan mungkin dan berkonsentrasi melafadzkan kalimat tasbih
“Subhanallah” di dalam hati ketika menghirup dan mengeluarkan nafas. Bahu diusahakan tidak terlalu naik atau tegang, santai dan rileks sehingga bahu tidak ikut dalam kegiatan menarik dan mengeluarkan nafas.
•Setelah didapat irama nafas keluar masuk terus menerus yang benar-benar enak lakukanlah konsentrasi supaya pengucapan “Subhanallah” di dalam hati dilakukan sejalan dengan tarikan nafas dan pembuangan nafas. Dalam satu tarikan nafas di dalamnya diucapkan “Subhanallah” kemudian ketika keluar nafas ucapkan juga “Subhanallah” dalam satu hembusan.
•Hal yang perlu diperhatikan, akhir penarikan nafas bersamaan dengan selesainya “Subhanallah”. Begitu juga ketika menghembuskan nafas, merasakan saat akhir pengeluaran nafas “Subhanallah” juga sudah selesai diucapkan. Lakukan hal ini beberapa kali hingga didapat satu kesatuan bernafas yang halus mengandung ucapan “Subhanallah”. Ulangi beberapa kali dengan perlahan-lahan tanpa ada keinginan mencapai sesuatu hal dan tidak terburu-buru.


posisi duduk

http://tbsufyan.wordpress.com/
------------------------------